TNews, BIAK – Bagi Miranti (22), keberadaan BPJS Kesehatan menjadi penopang utama dalam menjaga kondisi kesehatannya. Sejak lama ia telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2. Pengalaman pribadinya membuktikan betapa pentingnya memiliki perlindungan kesehatan melalui Program JKN.
Miranti menceritakan bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit asam lambung. Kondisi tersebut menuntutnya untuk benar-benar menjaga pola makan dan gaya hidup.
Namun, kesibukannya sebagai seorang mahasiswi membuat ia kerap abai terhadap pola makan. Hingga suatu ketika, penyakit asam lambungnya kambuh dan mengharuskannya menjalani perawatan di rumah sakit.
“Saya memiliki riwayat asam lambung jadi harus benar-benar mengontrol kondisi kesehatan saya. Saat itu saya sibuk kuliah sehingga tidak mengontrol pola makan, akhirnya asam lambung saya kambuh dan harus dirawat di rumah sakit,” ungkap Miranti.
Ia menceritakan bagaimana pelayanan yang diterimanya saat berobat di rumah sakit menggunakan BPJS Kesehatan. Menurutnya, pelayanan yang diberikan sangat baik, ramah, dan detail, sehingga membuatnya merasa nyaman.
“Saat dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) saya langsung ditangani dengan cepat. Dari mulai proses administrasi hingga pemeriksaan dokter, semuanya saya rasakan sangat ramah dan sigap. Dokternya pun memberikan penjelasan detail terkait kondisi yang saya alami, jadi saya merasa sangat puas,” tambahnya.
Dari pengalaman itu, Miranti semakin yakin bahwa di era sekarang sangat penting untuk menjadi peserta JKN. Menurutnya, kondisi kesehatan manusia tidak dapat diprediksi. Seseorang yang tampak sehat hari ini bisa saja tiba-tiba jatuh sakit esok hari.
Oleh karena itu, masyarakat harus menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan.
“Zaman sekarang penting banget punya BPJS Kesehatan. Namanya penyakit kan tidak bisa diprediksi. Program JKN ini sama seperti asuransi kesehatan, yang melindungi dan memberi jaminan ketika kita butuh pelayanan kesehatan. Selama berobat saya tidak mengeluarkan biaya,” tuturnya.
Selain puas dengan pelayanan yang ia terima, Miranti juga menilai inovasi yang terus dikembangkan BPJS Kesehatan patut diapresiasi. Salah satunya adalah hadirnya aplikasi Mobile JKN yang sangat membantu masyarakat, terutama kalangan muda seperti dirinya.
“Aplikasi Mobile JKN sangat mempermudah saya sebagai mahasiswa. Misalnya saat ingin melihat status kepesertaan, sekarang tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor. Semua bisa diakses lewat handphone. Saya sudah sangat puas dengan pelayanan BPJS Kesehatan. Harapan saya semoga program ini terus berlanjut karena menurut saya ini program yang sangat mulia,” ujarnya penuh harap.
Program JKN sendiri terus berkembang dan berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan berbagai inovasi digital, kemudahan akses layanan, serta cakupan manfaat yang luas, BPJS Kesehatan diharapkan dapat terus menjadi sandaran utama bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, dan terjangkau.
Melalui kisah Miranti, terlihat jelas bahwa manfaat Program JKN bukan hanya sekadar perlindungan finansial, tetapi juga menghadirkan rasa aman, nyaman, dan kepastian ketika masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan.
Miranti berharap semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya menjadi peserta JKN, sehingga cita-cita mewujudkan kesehatan yang menyeluruh di Indonesia tercapai. (RLS)
(TR/mj)