TNews, BIAK – Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor Zacharias L. Mailoa, ST., MM membuka Rapat Kerja Wilayah Pimpinan Yayasan dan Pimpinan Peguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XIV Papua-Papua Barat 2024, di Swissbell Hotel Biak, Raker dihadiri oleh sejumlah pimpinan yayasan dan pimpinan perguruan tinggi swasta dari wilayah Papua dan Papua Barat.
Rapat kerja ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan wawasan dan inovasi serta kinerja sari perguruan tinggi swasta serta membahas berbagai dinamika dan kondisi perguruan tinggi swasta terkini dan masa mendatang.
Rapat kerja diikuti oleh 75 perguruan tinggi swasta yang tersebar di wilayah Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. Rakerwil tahun 2024 dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 22 – 24 April 2024 dan kali ini mengusung tema”Berpacu dalam mutu,bersinergi Membangun perguruan Tinggi yang berkualitas di Tanah Papua,”
Plt Sekda menilai kegiatan seperti ini sangat penting dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang efektif, inklusif, dan adaptif sesuai dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Diharapkan Rakerwil yang dilaksanakan dapat melahirkan ide, gagasan, dan sebuah kesepakatan yang dapat membantu kemajuan pengembangan pendidikan tinggi di wilayah Tanah Papua.
“Saya juga berharap agar rapat ini dapat membahas dan menyiapkan langkah – langkah strategis yang perlu dilakukan sehingga mampu menciptakan penyelenggaran perguruan tinggi yang terbuka, fleksibel, dan bermutu,”pungkasnya
Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Suriel S. Mofu dalam kesempatannya mengatakan, Raker ini pada intinya menyampaikan terkait target – target perguruan tinggi terutama dalam akreditasi, program merdeka belajar kampus merdeka bagaimana implementasinya di perguruan tinggi termasuk didalamnya perguruan tinggi bebas anti kekerasan seksual, dan perudungan lainnya.
“Kita targetkan 80% seluruh perguruan tinggi sudah harus terapkan itu, tidak ada lagi terjadi kekerasan di kampus – kampus, jadi ada indikator kerja utama yang memang sudah ditanda tangani,”terang Suriel
Selain itu juga, raker ini dilaksanakan untuk membahas tentang berbagai hal yang telah dicapai dan mengumpulkan permasalahan yang dihadapi oleh PTS diberbagai wilayah diseluruh Tanah Papua yang kemudian akan dirumuskan sehingga menjadi masukan bagi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tetapi juga pemerintah pusat pada umumnya.
“Hasil rekomendasi pada Rakerwil ini akan dibawa ke Jakarta untuk ditindaklanjuti dari sisi kementrian akan kami langsung tindaklanjuti, tetapi yang diluar dari Kemendikbudristek yang membutuhkan perhatian pihak lain akan kami teruskan ke pihak terkait tersebut,” tandasnya