TNews, BIAK – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah menjadi tonggak penting dalam menjamin akses pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satu peserta JKN, Riski Danial Misa (21) yang berasal dari Kabupaten Nabire ini berbagi pengalamannya saat merasakan langsung manfaat dan kemudahan dari layanan BPJS Kesehatan.
Riski bercerita bahwa dirinya terdaftar sebagai peserta JKN kelas 1 yang iuran dibayarkan oleh perusahaan. Pengalaman pertamanya menggunakan Program JKN terjadi ketika ia mengalami gangguan kesehatan dan memutuskan untuk berobat ke Puskesmas.
Menurutnya, proses pelayanan berjalan baik dan tanpa kendala. Ia diterima seperti pasien lainnya dan tidak merasakan adanya perbedaan perlakuan antara peserta JKN dan pasien umum.
“Saat itu saya kurang enak badan dan memutuskan untuk pergi ke Puskesmas dan ternyata saya sampai di puskesmas dilayani dengan baik. Pelayanannya sama seperti pasien umum, tidak ada pembedaan, dan obatnya pun langsung diberikan setelah pemeriksaan,” ucapnya saat ditemui, Selasa (08/07)
Yang membuat Riski semakin kagum adalah kenyataan bahwa seluruh pelayanan dan obat-obatan yang ia butuhkan telah dijamin oleh Program JKN. Tidak ada biaya tambahan yang dibebankan kepadanya. Hal ini memberikan rasa aman sekaligus menunjukkan bahwa layanan JKN benar-benar menjamin pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Selama berobat saya tidak mengeluarkan biaya sedikitpun baik dari hal administrasi hingga obat-obatan dan semua tersedia. Dengan pengalaman yang saya rasakan membuat saya sadar bahwa pentingnya perlindungan kesehatan bagi diri kita bahkan untuk keluarga kita sendiri. Tidak ada yang mau sakit tapi lebih baik kita mengantisipasi dari sekarang” ujarnya.
Tak lupa, Riski juga telah memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN. Fitur-fitur yang ada di Aplikasi Mobile JKN menurutnya sangat memberikan kemudahan untuk mengakses layanan JKN, terlebih bagi dirinya yang tak banyak memiliki waktu luang.
Ia menyadari waktunya harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
“Setiap harinya saya harus bekerja, sehingga membutuhkan waktu lebih banyak di luar kantor. Pernah saat itu, tiba-tiba saya harus datang ke faskes tingkat pertama untuk berobat karena sesak nafas. Ternyata dengan hanya menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) digital melalui Aplikasi Mobile JKN langsung dapat dilayani. Layanan JKN saat ini menurut saya telah sangat baik. Tidak ribet, cepat, mudah dan untuk semua kalangan. Jika dulu berobat harus menyerahkan banyak berkas namun sekarang telah dipermudah di era digital,” lanjutnya.
Di akhir pertemuan, Riski menyampaikan pesan khusus terhadap layanan JKN. Ia berharap, kedepannya semakin meningkatkan layanan pada semua masyarakat.
“Terima kasih banyak untuk layanan JKN yang semakin memberikan kemudahan bagi saya. Terlebih saat ini jika berobat tidak perlu lagi antre lama karena ada antrean online. Sehingga peserta dapat memperhitungkan waktu tunggu kedatangannya. Tidak ada yang rumit saat ini untuk layanan Program JKN dan semoga kedepannya semakin baik. Jika ada yang belum menjadi pesertanya, ayo segera mendaftar. Jangan menunggu sakit lalu bingung untuk memanfaatkan layanannya. Sehat saja dijamin yaitu melalui Skrining Riwayat Kesehatan. Luar biasa bukan, terima kasih BPJS Kesehatan,” tutup Riski.*