TNews, BIAK – BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor terus berupaya memastikan penduduk yang terdapat di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor telah terlindungi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Upaya demi upaya semakin gencar dilakukan BPJS Kesehatan maupun sinergi bersama Pemerintah Daerah melalui berbagai dukungan yang nyata.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor, Indra Bayu mengatakan sebanyak 107,41% penduduk di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor telah terjamin Program JKN hingga 31 Desember 2023 dan telah dikategorikan Universal Health Coverage (UHC) non cut off.
“Semua capaian yang telah didapatkan di tahun 2023 adalah bentuk kolaborasi yang baik antara BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor dan Pemangku Kepentingan di masing-masing Kabupaten, mengingat BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor menaungi 9 Kabupaten,” ujar Bayu, Senin (29/01).
Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Waropen, Kabupaten Nabire, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Paniai, dan Kabupaten Intan Jaya merupakan Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor.
Semakin bertambahnya jumlah peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga saat ini, juga menjadi bukti komitmen Pemerintah dalam mendukung Program JKN dan juga mewujudkan jaminan kesehatan untuk seluruh penduduk di setiap Kabupaten.
“Kami mengapresiasi langkah konsisten Pemerintah Daerah dalam memberikan dukungan secara berkelanjutan terhadap implementasi program jaminan kesehatan di Indonesia, khususnya di 9 Kabupaten Wilayah Kerja BPJS Keshatan Cabang Biak Numfor. Ke depan kami akan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Hal tersebut penting untuk tetap menjaga komitmen para pihak dan tetap mempertahankan UHC ini,” ungkap Bayu.
Status UHC non cut off merupakan upaya memberikan kemudahan untuk masyarakat mendapatkan pelayanan tanpa harus menunggu masa aktif, karena ketika peserta mendaftar dapat langsung aktif kepesertannya dan dapat digunakan.
“Kabupaten Dogiyai memiliki cakupan kepesertaan tertinggi dengan capaian 143,77%, dilanjtukan dengan Kabupaten Deiyai 110,38%, Kabupaten Paniai 105,91%, Kabupaten Nabire 103,6%, Kabupaten Supiori 101,51%, Kabupaten Kepulauan Yapen 96,63%, Kabupaten Intan Jaya 96,18%, Kabupaten Biak Numfor 95,28% dan Kabupaten Waropen di 88,69% ,” tambah Bayu.
Bayu juga menyampaikan, selain keaktifan peserta JKN dan kesiapan setiap Kabupaten dalam mempertahankan UHC non cut off di tahun 2024, pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Saat ini, BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor telah bekerja sama secara keseluruhan sebanyak 153 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari 129 puskesmas, 11 Dokter Prakter Perorangan, 2 Dokter Gigi Perorangan, 11 Klinik Pratama dan 6 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL)
“Kerja sama yang telah terjalin bersama fasilitas kesehatan diharapkan dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik dengan meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN dengan pelayanan yang mudah, cepat dan setara. Tahun 2023 juga sebanyak 210.311 peserta JKN telah melakukan Skrining Riwayat Kesehatan,” harap Bayu.
BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor juga telah memberikan pelayanan prima dan kemudahan akses pelayanan administrasi bagi peserta JKN dengan mengenalkan kanal-kanal layanan yang dapat di manfaatkan.
“Tahun 2023 juga kami telah mendengar banyak testimoni peserta JKN baik dari pelayanan kesehatan maupun pelayanan administrasi. Selain pelayanan di kantor cabang, kami juga melakukan kegiatan jemput bola yang biasa dikenal BPJS Keliling dengan hadir di tempat-tempat yang telah dijadwalkan sebelumnya. Ada juga kanal layanan non tatap muka seperti Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi Melalui Whatsaap (PANDAWA) 08118165165,CHIKA, dan VIKA,” tandasnya
Reporter : Vhie/RLS