TNews, Biak – Sebanyak 40 orang tenaga konstruksi ikut Uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi jenjang 5,6, dan jenjang 7 yang dilaksanakan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, bertempat di Swisbell Hotel Biak, Rabu (9/10)
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, Chandra Permana mengatakan, tantangan utama dalam infrastruktur saat ini adalah peningkatan daya saing dan penyediaan tenaga kerja konstruksi yang unggul serta kompetitif pada sector konstruksi.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi para stakeholder dalam hal ini masyarakat jasa konstruksi yang berada di Provinsi Papua secara khusus Kabupaten Biak Numfor agar turut serta mengambil peran aktif dalam pencetakan tenaga kerja konstruksi yang kompeten dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujar Chandra
Tujuan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi, lanjut Chandra, mencakup aspek peningkatan kualitas, keamanan, dan profesionalisme dalam industry konstruksi. “Kegiatan ini dirancang untuk memastikan bahwa tenaga kerja konstruksi memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan yang memadai untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik, dan menjadi tenaga kerja konstruksi yang mampu bersaing,” terangnya
Plt Sekda Zacharias L. Mailoa, ST, MM, saat membuka kegiatan menyampaikan, Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi jenjang 5, 6, dan 7 penting karena merupakan bukti pengakuan atas kompetensi dan kemampuan tenaga kerja di sektor konstruksi.
SKK Konstruksi juga merupakan salah satu standar perizinan berusaha untuk menunjang kegiatan usaha jasa konstruksi. SKK konstruksi akan meningkatkan kualitas dan kompetensi, sebagai pengakuan dan bukti resmi, digunakan untuk mendapatkan jabatan tertentu, dokumen persyaratan pembuatan SBU, dokumen persyaratan lelang proyek konstruksi.
“Uji sertifikasi tenaga konstruksi yang merupakan salah satu keharusan yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakat jasa konstruksi guna meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan produktivitas,” tandasnya
Reporter : vhe