TNews, BIAK – Sakit gigi terkadang menjadi penyakit yang tidak bisa dibandingkan dengan penyakit lainnya, karena semua aktifitas menjadi tidak menyenangkan karena rasa sakit yang dirasa. Sakit gigi juga tidak memandang usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dapat merasakan penyakit ini. Namun pada anak-anak, sakit gigi merupakan hal umum dari proses masa pertumbuhan.
Tingkat keparahan sakit gigi sangat beragam, mulai dari nyeri yang ringan dan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, hingga rasa nyeri yang parah dan tidak tertahankan. Rasa nyerinya sendiri dapat terasa seperti berdenyut atau seperti ditusuk-tusuk. Selain rasa nyeri, sakit gigi biasanya juga disertai dengan pembengkakan pada gusi, sakit kepala, dan demam.
Marhana Haz (46) adalah salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah merasakan manfaat yang luar biasa dari Program ini pada pengobatan gigi Farah A Q Muin (10).
“Sekitar beberapa bulan yang lalu anak saya selalu merasakan nyeri pada giginya, karena menurut awalnya hanya rasa nyeri biasa, kami hanya mengatasi dengan minum obat pereda nyeri. Namun rasa nyeri ini sering timbul berulang kali hingga menyebabkan gigi anak saya berlubang saat itu. Akhirnya saya dan suami membawa anak saya ke Dokter Praktik Gigi yang terdaftar,” ucap Hana sapaan akrabnya saat ditemui, Senin (26/02).
Hana mengatakan, setelah pemeriksaan oleh dokter, gigi anaknya harus dilakukan tambal gigi karena tedapat lubang pada dua gigi anaknya.
“Awal datang, dokter hanya memberikan obat dulu karena gigi anak saya masih dalam keadaan nyeri. Setelah sudah tidak nyeri kami datang lagi untuk melakukan tambal gigi, namun setelah melakukan penambalan gigi dan diperiksa kembali ternyata nyerinya sering muncul dan hilang lagi, akhirnya dokter memutuskan untuk dirujuk agar diperiksa lebih lanjut di rumah sakit,” katanya.
Lebih lanjut Hana menjelaskan bahwa dari awal anaknya memeriksakan gigi di Dokter Praktik Gigi hingga harus dirujuk ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut, dirinya hanya berbekal kartu JKN miliknya sehingga dirinya tidak pernah mengeluarkan biaya sama sekali selama menjalani pengobatan. Bahkan Hana mengaku bahwa pelayanan yang diterimanya sangat baik karena selama berobat urusan administrasinya sangat mudah dan pelayanan kesehatan yang diterimanya sangat prima.
“Alhamdulillah dari awal saya berobat hingga harus dirujuk ke rumah sakit untuk, saya tidak pernah mengeluarkan biaya sama sekali karena saya dan keluarga berobat menggunakan JKN. Dan saya sangat senang sekali ternyata pelayanannya pun sangat memuaskan, seharusnya kejadian seperti saya ini dimana tidak segera memeriksakan diri saat ada kesehatan yang bermasalah seharusnya tidak terjadi. Karena berobat sekarang sudah sangat mudah dan aman karena ada jaminan dari Program JKN,” ungkap Hana.
Hana pun menambahkan bahwa dirinya saat ini ia dan keluarga terdaftar sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dengan iurannya dibayarkan melalui pemotongan gaji suami setiap bulannya namun manfaat yang begitu luar biasa yang bisa diterima dari Program JKN ini.
“Dengan potongan gaji tidak seberapa bisa mendapatkan pelayanan luar biasa, saya sangat merasa beruntung sudah terdaftar Program JKN” kata Hana.
Di akhir perjumpaan Hana menyampaikan terima kasih kepada Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan diri masing-masing.
“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN, karena dengan adanya Program ini saya bisa berobat dengan tenang, aman dan nyaman tanpa harus dibebani oleh biaya, namun mendapatkan pelayanan yang sangat memuaskan. Bagi teman-teman di luar sana tetap kita jaga kesehatan kita, karena berobat sekarang lebih mudah bila kita sudah terdaftar sebagai Peserta JKN,” tutup Hana.
Reporter : Vhie/RLS