Kamaruddin : Aplikasi layanan PAPEDA sangat bagus Untuk dikembangkan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor gelar Focus Group Disscusion (FGD), Selasa (02/7)

TNews, BIAK – Cegah kekerasan pada anak di lingkungan pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor gelar Focus Group Disscusion (FGD) dimana hasilnya nanti akan membantu dinas pendidikan dalam mengembangkan sebuah system layanan pencegahan dan penanganan tindak kekerasan pada anak di satuan pendidikan atau Layanan PAPEDA.

Tujuan dari layanan Papeda ini sendiri adalah termanfaatnya system pelaporan tindak kekerasan pada siswa jenjang sekolah menengah pertama di Kabupaten Biak Numfor, warga sekolah pada semua jenjang pendidikan di Kabupaten Biak Numfor telah memanfaatkan antarmuka “Papeda” untuk mendapatkan informasi edukasi tentang pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak, serta pengunaan tombol panic button untuk melaporkan tindak kekerasan yang dialami.

Selain itu juga, sinergitas system antara “Papeda” dengan system informasi beberapa stakeholder sehingga “Papeda” dapat digunakan oleh OPD/lembaga lain atau oleh masyarakat untuk membantu dirinya maupun orang lain yang berada dalam situasi emergensi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd saat membuka FGD, Selasa (02/7)

“Aplikasi ini dapat di unduh melalui appstore dan playstore , ini akan menjadi aplikasi terbuka yang didalam nya ada dua fitur utama yang pertama adalah informasi edukasi  tentang kekerasan. Kemudian ada juga fitur penanganan, jika anak – anak mendapatkan tindak kekerasan maka mereka akan tahu apa yang harus mereka lakukan. Di dalam fitur juga kita akan ter link dengan banyak stakeholder baik Dinas sosial, DP3AKB, stakeholder terkait bahkan kepolisian,” terang Kamaruddin dalam paparannya saat FGD di Ruang Pertemuan Hotel Nirmala Biak, Selasa (02/7)

“Kami juga berharap layanan Papeda bisa di install juga oleh anak – anak didik terutama di tingkat SMP, dan untuk jangka panjang kami berharap aplikasi ini bisa bersinergi dengan beberapa OPD lainnya karena aplikasi ini bisa digunakan oleh siapapun, dan aplikasi ini sangat bagus untuk kita kembangkan,” imbuhnya

Dalam paparannya, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan juga mengatakan, bahwa saat ini sekolah baik TK, SD, SMP, dan SMA/SMK telah dibentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada anak (TPPK).

“Untuk tingkat kabupaten, ada satgas TPPK di satuan pendidikan yang beranggotakan dinas pendidikan, DP3AKB, Polres, dan WVI yang sedianya akan dikukuhkan sekaligus me- launching aplikasi Papeda pada tanggal 25 Juli 2024 mendatang,” tandas Kamaruddin

Sekedar diketahui, Aplikasi Papeda ini akan di uji cobakan pada enam SMP yang ada di Distrik Biak Kota dan Distrik Samofa yakni, yakni, SMP Ruth Yenures, SMP Negeri 1 Biak Kota, SMP Negeri 4 Paray, SMP Negeri 2, SMP Yapis Biak dan SMP YPK I Biak.

Reporter : Vhie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *