Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Biak, Susanto Pirono Dikukuhkan Menjadi Bapak Asuh Stunting

TNews, Biak – Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Biak, Susanto Pirono mengapresiasi Pemerintah melalui BKKBN Privisi Papua dan DP3AKB Kabupaten Biak Numfor atas komitmen dan dukungan terhadap upaya percepatan penurunan angka stunting di Biak Numfor.

“Saya rasa kolaborasi dari berbagai pihak itu sangatlah penting, jika kita bersama-sama satukan niat dan tekad saya rasa kita bisa bersama menekan angka stunting di Provinsi Papua terlebih di Kabupaten Biak Numfor,” Ujarnya setelah di kukuhkan menjadi Bapak Asuh Stunting di Kabupaten Biak Numfor oleh Kepala BKKBN Provinsi Papua Drs. Neurius Auparai, M. S dan Pejabat Bupati Biak Sofia Bonsapia, SH., M. Hum di Swisbell Hotel Biak.

Menurutnya, sebagai sesama manusia tentunya harus saling menolong seperi kerjasama semua stakeholder untuk melihat persoalan stunting ini agar keperluan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak semuanya bisa terpenuhi dengan baik.

“Terutama bagi masyarakat yang ada di perkampungan atau pelosok daerah yang kita tahu bersama mereka jauh dari jangkauan kita, sehingga mereka harus diutamakan sehingga bagaimana kita bisa turun langsung, kita datang untuk melihat mereka, apa yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi gizi disana ya kita bisa bantu,”ujar Susanto.

Susanto Pirono saat di kukuhkan menjadi Bapak Asuh Stunting di Kabupaten Biak Numfor oleh Kepala BKKBN Provinsi Papua Drs. Neurius Auparai, M. S dan Pejabat Bupati Biak Sofia Bonsapia, SH., M. Hum

Kegiatan Rembuk Stuting dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Biak Numfor diharapkan dapat menjadi forum strategis untuk membangun komitmen dan dukungan serta keterlibatan lintas sektor, khususnya sebagai Bapak Asuh Stunting yang telah dikukuhkan hari ini bisa terjalin kerjasama yang baik.

“Harus ada niat kalau ada niat pasti ada kekuatan, kita harus peduli dari semua lapisan baik swasta dan pemerintah juga ikut mendukung pencegahan stunting di Biak, jadi kita bisa lakukan dengan kolaborasi artinya kerjasama kita harus ikut membantu jadi kalau lebih banyak orang lagi yang peduli untuk menjaga gizi tentunya akan lebih cepat kita bisa atasi stunting, “Ungkapnya.

Susanto menyebut empat hal yang harus dimiliki setiap orang dalam hal membantu sesama yaitu Ketulusan, Kejujuran, Keyakinan dan Kebenaran, itulah yang menjadi dasar untuk melakukan sesuatu kebaikan bagi sesama manusia sehingga apa yang sudah menjadi niat dan tekat bisa terlaksana dengan baik.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *