Mencegah Dengan Deteksi Lebih Awal Dengan skrining Riwayat Kesehatan Mobile JKN

TNews, BIAK  – Salah satu fitur yang tersedia pada Aplikasi Mobile JKN adalah Skrining Riwayat Kesehatan. Fitur tersebut merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mengetahui faktor risiko terjadinya penyakit di masa datang, seperti penyakit diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal dan jantung koroner.

Melalui Skrining Riwayat Kesehatan ini, peserta JKN dapat mengetahui kondisi kesehatannya dengan praktis karena pengisian dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Selain itu, dengan Skrining Riwayat Kesehatan ini peserta juga dapat berkonsultasi hasil skrining kepada dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar.

“Untuk tahun ini saya sudah melakukan Skrining Riwayat Kesehatan, Dalam pengisian skrining tersebut, saya mengisi pertanyaan yang meliputi riwayat kesehatan, riwayat penyakit pribadi, riwayat penyakit keluarga dan pola konsumsi makanan. Sangat penting untuk mengisi dengan jujur sehingga hasil yang akan keluar nanti bisa menjadi bahan untuk evaluasi dari pola hidup kita masing-masing. Alhamdulillah hasilnya risiko rendah pada diabetes, hipertensi, gagal ginjal dan jantung koroner,” ujar Rangga Saputra (18), seorang peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah, Kamis (24/10).

Rangga mengaku lega mendapatkan hasil Skrining Riwayat Kesehatan dengan risiko rendah. Walaupun demikian, ia tetap harus menjaga kesehatan yang merupakan kebutuhan utama dari setiap individu. Baginya, itu merupakan hal yang sangat penting.

Ia pun menambahkan bahwa Program JKN akan berjalan lancar jika peserta sehat terus menjalani pola hidup sehat. Pendapat Rangga ini sejalan dengan slogan gotong royong dari Program JKN, di mana iuran peserta yang sehat membantu peserta yang sakit.

“Meski masih muda, saya berkomitmen untuk tetap menjaga kesehatan sejak dini dengan gaya hidup sehat dan tidak lupa pula melakukan cek kesehatan lewat skrining itu. Bagi saya Skrining Riwayat Kesehatan ini adalah solusi termudah dan terbaik untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini. Di sisi lain, kita juga harus memastikan kita sekeluarga selalu terlindungi jaminan kesehatan dengan memastikan status keaktifan kepesertaan JKN kita,” ujar Rangga.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor, Indra Bayu mengatakan Skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan dengan sangat mudah melalui FKTP, Aplikasi Mobile JKN pada fitur Skrining Riwayat Kesehatan, serta melalui website BPJS Kesehatan.

“Skrining Riwayat Kesehatan wajib dilakukan oleh seluruh peserta JKN usia di atas 15 tahun. Skrining ini sendiri bisa dilakukan dengan mengisi sejumlah pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga serta pola hidup dan pola makan. Jika peserta terdeteksi memiliki risiko rendah, maka akan tercantum saran-saran kesehatan seperti anjuran pola hidup sehat dan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari. Akan tetapi jika hasil skrining memiliki risiko sedang hingga berat, maka akan muncul pemberitahuan agar peserta bisa segera memeriksakan kesehatan di FKTP tempatnya terdaftar,” jelas Bayu.

Semakin dini peserta JKN mengetahui kondisi kesehatannya, maka semakin cepat upaya pengelolaan risiko sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun. Harapan jangka panjangnya, pembiayaan penyakit-penyakit kronis tersebut pun bisa ikut dikendalikan sehingga biaya pengeluaran BPJS Kesehatan bisa digunakan untuk mengoptimalkan pembiayaan promotif preventif.

“BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta JKN. Program JKN merupakan sistem jaminan kesehatan yang memastikan setiap masyarakat memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau,” ujar Bayu.

Reporter : Rls

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *