TNews, BIAK – Kementrian Kelautan dan Perikanan RI terus melakukan pendampingan dan pembekalan terhadap nelayan yang ada di Kampung Nelayan Modern Samber, Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP Trian Yunanda saat melakukan kunjungan langsung di Kampung Nelayan Modern (Kalamo), Senin (3/6)
“Kita tahu bersama bahwa fasilitas yang dibangun oleh KKP dengan total anggaran sebesar Rp.21,6Milyar dan telah diresmikan pada tanggal 23 November 2023 lalu oleh Presiden Joko Widodo, sampai saat ini kami dari KKP terus melakukan pendampingan dan pembekalan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan setempat,” ujar Trian
Trian juga menjelaskan bahwa, saat ini nelayan juga tidak perlu menjual hasil ikannya ke pasar ikan Fandoi, namun bisa langsung dijual ke koperasi yang telah di dirikan sejak tanggal 13 Mei lalu. “Dengan menjual ikan langsung di koperasi nelayan hasilnya lebih menguntungkan daripada menjual ikannya ke pasar ikan Fandoi,” jelasnya
Menurut Trian, dengan dibangunnya Kalamo di Kabupaten Biak Numfor, menjadi percontohan bagi daerah lainnya dimana pada tahun 2024 Kementrian Kelautan dan Perikanan mempunyai program pembangunan 10 Kalamo di seluruh Indonesia.
“Kita bisa melihat bahwa Kalamo di Biak ini sudah beroperasi dan sangat modern karena memiliki sejumlah sarana prasarana perikanan yang lengkap seperti Coldstorage, bengkel nelayan, pelabuhan perikanan, sentra kuliner, koperasi nelayan, gudang penyimpanan serta fasilitas pendukung lainnya. Kami juga rencananya akan membangun galangan kapal sesuai dengan penyampaian dari Pak Menteri,” terang Trian
“Tim kami hadir di Biak untuk memastikan fasilitas disini harus beroperasi dan juga memastikan dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah harus terus berjalan. Kalamo ini kita rawat agar dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar Samber,” imbuhnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor Effendi Iggrisa saat ditemui, mengatakan bahwa gudang beku portable atau coldstorage di Kalamo Samber – Binyeri sudah mulai beroperasi setelah sebelumnya telah dilakukan kerjasama antara Koperasi Samber Binyeri Maju dengan PT Perikanan Nusantara Jaya pada tanggal 13 Mei 2024 lalu.
“Saat ini PT Perikanan Nusantara Jaya sudah mulai melakukan pembelian ikan dari nelayan dan posisi hari ini stok ikan yang ada di coldstorage sejumlah 4 ton. Ini sebuah kemajuan di Kalamo, dimana sudah ada pembeli yang melakukan pembelian ikan langsung di Kalamo. Memang belum semua nelayan yang ada di Samber menjual ikannya ke coldstorage, tetapi menurut saya itu sebuah proses dimana secara alami nelayan akan dengan sendirinya datang untuk menjual ikan di coldstorage,” terang Effendi saat mendampingi Tim KKP dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Iman Djuniawal melakukan kunjunngan ke Kalamo Samber – Binyeri
Dilain pihak, Ortisan Miokbun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah melalui KKP dan juga pemerintah daerah Biak Numfor yang telah membangun fasilitas Kalamo di Samber – Binyeri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan yang ada di Samber.
“Dengan adanya koperasi nelayan, kami merasa sangat terbantu karena kami dapat langsung menjual hasil ikan kami dan mendapatkan keuntungan yang lebih dibandingkan kami menjual ke tempat lain,” terangnya
Reporter : Vhie