TNews, BIAK – BPJS Kesehatan terus melakukan inovasi untuk memberikan kemudahan bagi para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) khususnya bagi mereka yang memiliki tunggakan iuran.
Bagi peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang lebih dikenal dengan peserta mandiri dan Bukan Pekerja (BP) yang mengalami kendala dalam pembiayaan iuran JKN, dapat memanfaatkan Program New REHAB 2.0 atau Program Rencana Pembayaran Bertahap BPJS Kesehatan.
Program ini dirancang untuk peserta JKN yang hendak membayar iuran dengan mencicil hingga tunggakan tersebut lunas. Program New REHAB 2.0 merupakan penyempurnaan dari Program REHAB yang telah diluncarkan sebelumnya pada tahun 2022 dengan menambahkan berbagai fitur yang akan memudahkan para peserta.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor, Indra Bayu menjelaskan bahwa Program New REHAB 2.0 merupakan sebuah upaya untuk membantu para peserta JKN yang memiliki tunggakan iuran khususnya peserta PBPU dan BP untuk melunasi tunggakan namun terkendala biaya. Program New REHAB 2.0 ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan dalam membayar iuran.
“Untuk ini memang sasarannya adalah para peserta yang memiliki tunggakan iuran dan merasa berat atau sulit untuk membayar semua tagihan secara langsung. Dengan hadirnya Program New Rehab 2.0 harapannya adalah dapat memudahkan peserta membayar tagihan secara fleksibel dengan mencicil sesuai kemampuan finansialnya sehingga dapat segera lunas dengan mudah. Setelah itu status kepesertaan JKN akan segera aktif dan bisa memanfaatkan layanan kesehatan jika membutuhkan,”ujar Bayu, Selasa (29/04).
Bayu mengatakan dalam Program New REHAB 2.0 terdapat beberapa pembaruan sistem yang dapat memudahkan peserta. Mengenai jumlah angsuran, sudah mempertimbangkan biaya iuran rutin selama periode cicilan, sehingga status kepesertaan dapat langsung diaktifkan setelah cicilan terakhir dilunasi.
Program New REHAB 2.0 dapat dimanfaatkan oleh peserta yang mempunyai tunggakan iuran antara 4 hingga 24 bulan dengan jangka waktu eriode cicilan adalah maksimal 12 bulan atau setengah dari jumlah bulan tunggakan.
Tidak hanya bagi peserta dengan jenis kepesertaan PBPU BP atau Mandiri saja yang dapat mengikuti Program New REHAB 2.0, peserta JKN yang masih memiliki tunggakan iuran tetapi saat ini telah alih jenis kepesertaan misalnya Pekerja Penerima Upah (PPU) atau Penerima Bantuan Iuran (PBI), juga dapat mengikuti program ini.
“Program New REHAB 2.0 ini juga menyasar peserta yang sudah beralih jenis kepesertaan dari PBPU atau BP. Meskipun saat ini status kepesertaan mereka aktif karena masuk ke dalam jenis lainnya, namun tidak menutup kemungkinan jika suatu saat akan beralih menjadi segmen PBPU atau Mandiri.
Misalnya bagi peserta PPU yang sudah pensiun atau PBI yang iurannya sudah tidak ditanggung lagi oleh pemerintah karena dianggap mampu. Dengan melunasi tunggakan iuran yang fleksibel ini, jika suatu saat pindah jenis kepesertaan ke PBPU atau BP lagi, maka status kepesertaannya akan langsung aktif, ” jelas Bayu.
Peserta JKN yang memiliki tunggakan iuran dapat mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Program New REHAB 2.0 dengan mengunjungi kantor BPJS Kesehatan terdekat.
Selain itu, kini Program New REHAB 2.0 telah terintegrasi ke dalam aplikasi Mobile JKN, sehingga peserta dapat dengan mudah mendaftar melalui aplikasi tersebut secara daring tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan.
Salah satu peserta JKN yang merasakan manfaat dari hadirnya Program New REHAB 2.0 adalah Ahmad (37) warga Tarau, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Ia merupakan peserta JKN dengan jenis kepesertaan PBI yang memiliki tunggakan iuran sehingga dirinya memutuskan untuk mengikuti Program New REHAB 2.0 untuk meringankan pembayaran iurannya.
“Saya mengatahui Program REHAB dari petugas telekolekting saat menelefon mengingatkan terdapat tunggakan iuran saya. Saya sudah menunggak iuran dari 14 bulan yang lalu dan jumlahnya sekitar 1,4 juta. Dengan mengikuti program ini agar tenang dan tidak punya tunggakan pembayaran. Melalui Program REHAB ini benar-benar sangat membantu untuk meringankan tunggakan saya,”tandasnya
Reporter : RLS/ TR
