TNews, WAMENA — Upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan untuk memperkuat peran sebagai lembaga penyelenggara pemilu sekaligus sumber informasi publik yang edukatif mendapat dukungan dari Anggota DPD RI Dapil Papua Pegunungan, Arianto Kogoya.
Dukungan itu disampaikan Arianto dalam pertemuan bersama Sekretaris KPU Papua Pegunungan, Agus Filma, di Wamena, Selasa (22/10), dalam rangkaian kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II (PKN II).
Pertemuan tersebut membahas proyek perubahan yang digagas Agus Filma melalui strategi Sidialogis (Sistem Informasi Diseminasi Informasi Logis).
Program Sidialogis berfokus pada pemberdayaan sumber daya manusia KPU se-Papua Pegunungan serta optimalisasi website dan aplikasi digital untuk mempercepat penyebaran informasi publik yang akurat dan membangun. Strategi ini diharapkan mampu memperkuat citra KPU sebagai lembaga yang terbuka, transparan, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam demokrasi.
Arianto Kogoya menilai langkah tersebut sebagai inovasi penting dalam membangun kepercayaan publik dan memperbaiki persepsi terhadap Papua Pegunungan.
“Saya sangat mendukung proyek perubahan yang digagas Sekretaris KPU Papua Pegunungan. Kita harus terus menyebarkan berita baik karena dari sanalah kepercayaan dan semangat masyarakat akan tumbuh,” ujarnya.
Ia menegaskan, penyebaran informasi positif merupakan kunci untuk membangun citra Papua Pegunungan di tingkat nasional maupun internasional. “Mari kita lawan berita tidak benar dan narasi negatif dengan fakta dan semangat kebaikan. Papua Pegunungan adalah tanah damai dan penuh potensi,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris KPU Papua Pegunungan, Agus Filma, menyampaikan terima kasih atas dukungan moral dari Arianto Kogoya.
“Dukungan ini menjadi energi baru bagi kami untuk melanjutkan transformasi informasi publik yang transparan dan positif,” katanya.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan komitmen memperkuat kolaborasi antara KPU dan DPD RI guna mewujudkan Papua Pegunungan yang cerdas informasi, terbuka terhadap digitalisasi, dan berdaya saing dalam tata kelola informasi publik.*
